Peringati Hari Pramuka ke-64, Yayasan Al-Hayatul Islamiyah Tekankan Kolaborasi untuk Ketahanan Bangsa


Malang – Suasana khidmat dan penuh semangat menyelimuti lapangan Yayasan Pengembangan Pendidikan Al-Hayatul Islamiyah pada hari Kamis, 14 Agustus 2025. Seluruh sivitas akademika, mulai dari siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), berkumpul untuk mengikuti upacara bendera dalam rangka memperingati Hari Pramuka ke-64.

Peringatan tahun ini mengusung tema nasional yang sangat relevan dengan kondisi zaman, yakni “Kolaborasi untuk Membangun Ketahanan Bangsa”. Tema ini menjadi pesan utama yang digaungkan dalam seluruh rangkaian acara.

Bertindak sebagai pembina upacara, Ibu Hanik Zubaidah, M.Pd., menyampaikan amanat yang membakar semangat para peserta. Beliau menekankan bahwa Gerakan Pramuka adalah wadah krusial untuk membentuk karakter generasi muda yang tangguh.

“Melalui Pramuka, kita dididik untuk menjadi pribadi yang tidak mudah menyerah, berjiwa ksatria, dan selalu siap menghadapi segala tantangan zaman,” ujar Ibu Hanik dalam pidatonya.

Beliau juga mengajak seluruh peserta untuk merefleksikan peran historis gerakan kepanduan di Indonesia. “Jauh sebelum kemerdekaan, semangat kepanduan telah memiliki peran kuat dalam menyatukan pemuda, yang puncaknya kita kenang dalam peristiwa Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 1928,” jelasnya. Semangat persatuan dan kolaborasi inilah yang harus terus dirawat untuk memperkokoh ketahanan bangsa saat ini.

Dalam kesempatan tersebut, Ibu Hanik juga mengungkapkan rasa syukurnya. “Kita wajib bersyukur karena di Yayasan Al-Hayatul Islamiyah ini, kita diberikan ruang yang seluas-luasnya untuk terus belajar dan mengembangkan semangat kepanduan,” tambahnya.

Upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 ini diharapkan tidak hanya menjadi sebuah seremoni tahunan, tetapi juga menjadi momentum untuk meneguhkan kembali komitmen setiap anggota Pramuka. Melalui semangat kolaborasi, diharapkan lahir generasi penerus yang siap berkontribusi secara aktif dalam membangun Indonesia yang lebih tangguh dan berdaya saing.

Tinggalkan komentar

For security, use of Google's reCAPTCHA service is required which is subject to the Google Privacy Policy and Terms of Use.